single era lebih seru

 Aku punya temen sekaligus saudara jauh namanya tu revan. Aku sama dia itu temenan dari kecil karna rumah kita juga deket. Tapi gatau kenapa dia malah nyimpen perasaan lebih ke aku.

Aku tanya kakak sepupu aku, emang bisa kalo aku sama si revan itu pacaran. trus kata kakak sepupu aku itu bisa karna meskipun saudara juga kan saudara jauh jadi ga ada hubungan darah.

Dia sering banget ngajak aku jalan kaya beliin aku makanan, jemput atau anter aku kemanapun. effort dia itu bagus sebenarnya dan dia royal banget plis. sekaligus beli makanan tu kadang hampir 200k cuma buat aku doang? bagi anak yang baru umur 15 itu terlalu berlebihan lohh..

Aku mau nyoba nerima dia. kebetulan keluarga aku sama keluarga dia suka banget ngejodoh jodohin aku sama dia, ibunya sama ibu aku juga deket banget.

Tapi aku gimana pun aku nyoba buka hati buat dia tetep aja gabisa. di mata aku dia itu cuma temen masa kecil doang atau sahabat.

Sebenarnya dia itu baik bangett, cuma aku kepaksa banget buat sering sering cuek atau julid ke dia karena biar aku ga keliatan ngasi harapan lebih ke dia smpe dia bener bener ngejauh dari aku.

Akhirnya sekarang dia punya pacar tapi kemarin dia ketauan dm in cewe cewe lain yang akhirnya dia skrg putus sama pacar barunya. katanya sih dia seriusnya ke aku doang kalo ke cewe lain dia cuma pengen main main. hadeh brengsek emang...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kancil dan buaya

 Pada suatu hari, si Kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan di hutan. Karena merasa haus, Kancil pun mencari sungai agar ia bisa minum. Ketika sedang minum, Kancil melihat kalau di seberang sungai ada banyak pohon ketimun, buah yang sangat digenarinya. Tapi sayangnya, arus sungai terlalu deras. Kancil tahu bahwa ia tidak mungkin berjalan atau berenang menyeberangi sungai itu. Kancil pun berpikir keras. Ja mencari cara untuk menyeberangi sungai yang arusnya deras itu. Tiba-tiba ada sekelompok buaya yang berenang melewatinya. Kancil pun mendapatkan ide yang cemerlang. "Hai buaya buaya!" teriak Kancil dengan lantang. "Aku punya makanan untuk kalian!" lanjut Kancil. Para buaya itu pun berhenti dan salah satunya ke pinggir sungai mendekati Kancil. "Ham, kamu benar, kamu lah makanan kami!" sumber: google  
Baca selengkapnya

kolibri dan bangau

 Kolibri dan bangau tinggal dan makan ikan di sebuah danau. Karena takut ikan di danau itu habis, kolibri lalu menantang bangau untuk lomba terbang selama empat hari empat malam dengan garis akhir di ujung hutan. Nanti pemenangnya berhak untuk makan ikan di danau itu selamanya. Bangau pun tertinggal jauh di belakangnya. Karena merasa dirinya lebih cepat, maka kolibri pun terbang santai dan sering berhenti setiap melihat ada bunga. Ia akan mengisap sari bunga itu sampai kenyang. Begitulah seterusnya berkali-kali. Karena sering berhenti, kolibri tak sadar kalau bangau sudah menyusulnya. Bahkan, sudah sampai di ujung hutan. Karena kalah bertanding, maka sejak itu kolibri pun hanya bisa makan sari bunga. Sedang bangau tetap bisa makan ikan di danau. Naskah: Nurul Ihsan/llustrasi: Uci Ahmad Sanusi Desain Layout: Nurul Ihsan Hikmah Kisah Jangan lengah, sebelum perlombaan selesal sumber: google 
Baca selengkapnya

kisah semut dan kepompong

 Kisah Semut Dan Kepompong Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam- macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badal yang datang tersebut Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan. Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu huu betapa sedihnya kita. diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung huhu." sedih sang Kepompong meratapi keadaan. Dan balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatl...
Baca selengkapnya